MATERI
Definisi
Manusia dan Cinta Kasih
· Cinta adalah rasa sangat suka, sangat
sayang dan sangat tertarik hatinya. Kasih artinya perasaan sayang atau cinta atau
menaruh belas kasihan. Jadi cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka
(sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
· Menurut Dr. Salito W. Sarwono, cinta
memiliki 3 unsur yaitu keterikatan (perasaan untuk hanya bersama dia),
keintiman (menunjukkan sudah tidak ada jarak lagi), dan kemesraan (rasa ingin
memelai atau dibelai, rasa kangen).
· Cinta menurut agama itu cinta diri
sendiri, cinta kepada sesama manusia, cinta seksual, cinta kebapakkan, cinta
kepada Allah dan rasul, dsb.
· Kasih sayang menurtut Poerwadarminta
adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
· Kemesraan adalah hubungan akrab
antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah
tangga.
· Pemujaan adalah manifestasi cinta
manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.
· Belas kasihan merupakan cinta kepada
tuhan, cinta kepada ibu dan bapak,
saudara, dan cinta antara pria dan wanita.
PERMASALAHAN
Studi kasus Manusia dan cinta kasih
Seorang gadis belia yang baru lulus SMA meneruskan
pendidikannya di universitas x ternama di Ibukota. Dia berasal dari daerah yang
jauh dari metropolitan. Dengan bermodal nekat, dan dorongan dari orang tuanya
untuk mengecam pendidikan di luar kota, dengan harapan sang anak memiliki
kehidupan yang lebih layak dari orangtuanya. Orangtuanya dengan kehidupan pas
pasan, ayahnya tukang becak sedangkan
ibunya tukang cuci keliling, dia anak kedua dari 6 bersaudara. Kakaknya yang
pertama sudah berkeluarga dan memilih untuk tinggal bersama suaminya. Dan adik
– adiknya juga masih sekolah kecuali yang paling kecil.
Setibanya di Ibukota, dengan bekal uang simpanan kedua
orangtuanya dia mulai mencari tempat kosan yang dekat dengan kampusnya.
Berganti hari, sudah mulai aktif perkuliahan, dia mendapat banyak teman di
tahun pertama. Tekun belajar, bergaul dengan baik, aktif dalam kelas, dekat
dengan dosen sehingga pada saat ujian dia mendapat IPK yang memuaskan.
Tahun kedua perkuliahan, karena hasil IPKnya memuaskan dia
akhirnya mendapat beasiswa dari pihak kampus. Dipertengahan tahun kedua, dia
lebih sering meluangkan waktu dengan teman – temannya dari pada belajar,
sehingga tugasnya sebagai mahasiswa terbengkalai. Seringkali tidak masuk kelas,
pulang malam karena ingin mengikuti pergaulan anak – anak metropolitan. Uang
kiriman tiap bulan dari orangtuanya sering dipergunakan untuk membeli barang
yang tidak terlalu bermanfaat, serta hang out bersama teman – teman.
Karena pergaulannya yang seperti anak metropolitan, sehingga
selalu merasa kekurangan bila setiap kali orangtuanya mengirim uang. Dengan
bujukan dari teman untuk mencari uang tambahan, dia pun mengikuti saran
temannya dengan jalan yang tidak halal. Hingga akhirnya diapun terjebak dalam
kehidupan malam.
Tidak terasa, hidupnya berubah 180 derajat, dia sudah tidak
masuk kelas lagi akhirnya beasiswanya di tarik pihak kampus karena dia tidak
bisa mempertahankan nilai IPK. Pihak kampus pun menghubungi orangtuanya
menanyakan kabar anaknya yang tidak pernah datang ke kampus dan terancam akan
di drop out.
Mendengar hal itu, orangtuanya memutuskan untuk mengunjungi
anaknya yang di Ibukota dengan menjual sebidang tanah yang dimilikinya untuk
ongkos ke Ibukota. Sesampainya di Ibukota, ibunya sangat terkejut karena anaknya
sudah tidak tinggal di kosannya lagi. Ternyata anaknya sudah pindah ke
apartemen karena sudah punya uang dari pekerjaan barunya itu. Dengan bermodal
alamat dari ibu kos tempat tinggal anaknya dulu, ibunya akhirnya menuju ke
apartemen anaknya. Ketika berpapasan, orangtuanya tidak yakin apakah itu
anaknya atau bukan karena penampilan anaknya yang seronok dan bersama dengan
seorang laki – laki sambil bermesraan. Untuk memastikan, orangtuanya mencoba
memanggil anaknya tetapi anaknya mengacuhkan dan berlalu pergi bersama
pasangannya.
Begitu sedih dan sakit hati orangtuanya melihat kelakuan
anaknya yang seperti itu, dan dengan berat hati orangtuanya memutuskan untuk
kembali ke kampung dengan harapan yang sia – sia.
PENYELESAIAN MASALAH
Dalam studi kasus di atas, penyelesaian
masalah yang perlu dilakukan adalah dengan menyadari bahwa sesungguhnya jadilah
diri sendiri apapun yang terjadi. Jangan membuat pengorbanan orang tua terhadap
seorang anaknya menjadi sia-sia. Cinta kasih yang telah dia berikan haruslah
kita membalasnya dengan segenap hati dan jangan pernah mencoba untuk
mengecewakannya. Sekalipun kita mengecewakan apa yang telah diupayakan oleh
orang tua, orang tua selalu memaafkan anaknya karena cinta kasih yang dimiliki
orang tua terhadap anaknya tidak akan pernah putus dan padam. Kita sebagai
seorang manusia juga dalam menjalani kehidupan haruslah sesuai dengan apa yang
telah diajarkan orang tua kepada kita. Karena orang tua mendidik seorang anak
untuk jadi manusia yang berguna, bukan untuk menjadi manusia yang tidak berguna
dan tidak mempunyai rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Selalu bersyukur
dan berterima kasih terhadap tuhan juga sangat diperlukan dalam menjalani
kehidupan, agar sebagai seorang manusia kita dapat memahami arti dari sebuah
kehidupan yang sedang kita jalani. Jangan pernah menyerah dan mengeluh terhadap
keadaan, karena apapun permasalahannya pasti bisa diselesaikan. Ingatlah, cinta
kasih dari orang tua terhadap anaknya itu adalah hal yang paling kuat manfaatnya
dalam menjalani dan menyelesaikan semua permasalahan di kehidupan.
Kesimpulan :
Dalam permasalahan di atas, kesimpulan yang bisa kita ambil
adalah jangan sesekali mungkin kita mengacuhkan atau mengabaikan amanat dari orang
tua. Cinta kasih yang diberikan oleh orang tua itu sangat besar, demi anaknya
seorang ibu rela melakukan apapun. Kasih sayang juga dialami oleh setiap
manusia, karena kasih sayang merupakan bagian dari hidup manusia. Sejak lahir
anak telah mengenal kasih sayang, meskipun ada pula kelahiran anak itu tidak
diharapkan, umumnya bukan lahir pada kasih sayang. Sehingga, pada hakekatnya
manusia tidak bisa hidup tanpa cinta, karena manusia tidak bisa hidup sendiri,
manusia membutuhkan kasih sayang terutama kasih sayang dari seorang ibu agar
hidup lebih berarti.
Saran :
Sebagai umat manusia kita harus
bersyukur karena masih ada cinta di dunia ini yang bisa mempererat tali
persaudaraan, mempererat kasih sayang antara seorang ibu dan anaknya,
memperbanyak tali silaturahmi, dan dapat mencegah tindakan anarkisme terjadi.
Memang cinta pada manusia itu buta tapi cinta tidak tuli, masih bisa didengar
kata-kata pujian untuk yang dicinta. Masih bisa dirasakan perbuatan dan
perlakuan istimewa untuk yang dicinta. Di dalam kehidupan ini pula sekiranya
kita bisa memahami dan menguraikan arti dari masing-masing definisi cinta,
kasih sayang, dan makna dari pengertian tersebut, dan pada hakekatnya pula
hidup ini bertujuan untuk menjalani arti cinta yang ruang lingkupnya sangat luas.
Komentar
Posting Komentar